Minggu, 17 Juli 2016

Awal mula ditulisnya kitab pustaka Maharendra Aryanaga Rajanaga

Kitab pustaka ini memiliki histori penulisan yang panjang dan sangat rumit. Awalnya kitab pustaka ini hanya ditulis dalam bentuk cerpen pada pertengahan tahun 2006. Saya masih duduk di bangku SMA satu saat itu dan tentu saja ceritanya masih sangat lugu dan tidak sempurna. Awal saya mulai menulisnya di komputer adalah saat akhir 2006 dan itu bertepatan dengan terjadinya sebuah tragedi hebat yang menimpa ayah saya. Saya dan keluarga saya pun harus hidup teramat sangat susah dan penuh derita ke depannya setelah itu. Namun niat saya untuk tetap giat menulis naskah awal dari kitab pustaka ini masih tetap kuat dan inisiatif.
Saat itu saya masih belum sepenuhnya seorang umat Buddhis yang intelektual dan masih sebagai seorang remaja bermental labil pasca tragedi. Oleh sebab itulah naskah awal dari kitab pustaka ini masih sangat netral dan belum bermuatan unsur religi apapun, hanya sebatas bacaan novel untuk hiburan semata. Yah, saya menulis naskah awalnya sebagai bentuk pelarian saya dari derita saya baik di rumah maupun di sekolah. Naskah awalnya pun selesai pada sekitar tahun 2008 mungkin, dan saat itu saya sudah duduk di bangku SMA dua. Setelah itu naskah ini pun saya tinggalkan begitu saja tanpa saya perbaiki kembali. Namun sewaktu – waktu saya masih membaca – baca naskah ini di kala saya butuh pelarian atau saat saya ingin membacanya.
Saya pun tamat bangku sekolah SMA pada pertengahan tahun 2010 dan pada masa itu saya malah kasmaran dengan segala hal yang berkaitan dengan budaya Tibet dan negaranya. Saat itulah menjadi awal bagi saya semakin mendekatkan jiwa saya kepada dunia Buddhisme. Saya mulai memiliki ketertarikan untuk membaca – baca literatur religi Buddhis dan berhasil mempelajari sejumlah mantera – mantera doa suci untuk bekal saya bersembahyang di kemudian hari sebagai umat Buddhis yang sudah disahkan. 
Naskah awal yang saya tulis dalam bentuk file komputer saat itu memiliki panjang cerita sekitar 200 halaman lebih dan itu benar – benar masih sangat mentah. Tidak ada pembagian bab – bab cerita dan strukturnya masih berantakan untuk bisa disebut sebagai naskah cerita. Demikian juga dengan isi ceritanya yang masih cukup berantakan tata dan gaya bahasanya. Namun semua itu pun berakhir juga saat memasuki awal 2011. Saat itulah saya pun membangkitkan inisiatif untuk merombak ulang struktur naskah ini menjadi lebih sempurna.
Tahun 2011 itulah menjadi tahun yang penuh dengan kepahitan perjuangan bagi saya menyempurnakan naskah ini. Saat itulah baru terbentuk sebuah versi prototipe awal dari kitab pustaka ini, yaitu telah dibuat pemisahan bab – bab cerita dan mungkin hanya sekitar 18 atau lebih jumlah bab yang terbentuk saat itu. Unsur religi Buddhisme pun mulai berasimilasi ke dalam karya tulis ini dan butuh waktu yang cukup lama untuk menyempurnakannya hingga usai. Naskah prototipe kitab pustaka ini pun usai di awal tahun 2012.
Proses perombakan ulang kembali dimulai pada penghujung tahun 2012 dan saat itu naskah awal kitab pustaka ini pun terus mengalami penyempurnaan setahap demi setahap. Puncak dari penyempurnaan besar - besaran naskah ini menjadi kitab pustaka adalah pada sekitar Agustus 2014 lalu. Saat itu saya sudah disahkan sebagai umat Buddhis dan kitab pustaka ini pun masih tetap menjalani tahap penyempurnaan kecil – kecilan hingga saat ini. Proses penambahan bab hingga genap 28 bab selesai pada tahun 2016 sekarang ini.
Mungkin hanya itulah yang bisa saya jelaskan mengenai latar belakang terciptanya kitab pustaka ini secara singkat, padat, dan menyeluruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar