Minggu, 17 Juli 2016

Visi misi ditulisnya kitab pustaka Maharendra Aryanaga Rajanaga dan serial triloginya

Ini adalah sebuah hal yang teramat sangat rumit untuk dijelaskan. Yang bisa saya jelaskan hanya sekadar gambaran kasarnya saja. Kalau seandainya ayah saya baik – baik saja dan saya tidak pernah menulis kitab pustaka ini berikut serial triloginya nanti, saya mungkin akan berakhir sebagai orang biasa saja. Saya mungkin akan kuliah desain di luar negeri seperti Singapura usai tamat SMA dan berakhir dalam kenyamanan hidup seperti yang saat ini saya mau. Saya juga tak perlu lagi memiliki ketertarikan terhadap dunia Buddhisme dan menjadi seorang umat Buddha yang intelektual pada akhirnya. Tapi takdir hidup selalu punya rencana yang tak bisa saya tebak.
Saya percaya jika saya punya seabreg takdir hidup super aneh yang sudah menuntun saya seperti sekarang ini. Saking anehnya sampai saya pun harus rela menanggung deritanya seorang diri dan saya tidak ingin siapapun ikut menanggungnya, khususnya kedua orang tua saya. Saya tahu mungkin saya sudah banyak menyusahkan mereka dan hanya dengan menulis kitab pustaka inilah saya menaruh harapan agar saya bisa merubah takdir dalam hidup ini. Buddha dan Bodhisatwa mungkin juga tahu jika saya memang diharuskan untuk menulis kitab pustaka ini berikut serial triloginya seorang diri.
Saya adalah umat Buddha dan percaya dengan hukum karma perseorangan, jadi saya pun mencoba menebak karma saya di masa lampau. Namun saya masih tidak tahu di kehidupan saya pada masa lampau itu saya berurusan dengan masalah apa hingga harus menjadi seperti saat ini. Saat itulah seorang sahabat Buddhis sekaligus mentor spiritual saya pernah berkata jika saya memang ada berurusan dengan sebuah janji atau bahkan sumpah atas nama Buddha dan Buddhisme sejak masa lampau, sehingga ini pun mungkin bisa menjadi satu alasan kenapa saya dan kitab pustaka ini ada di dunia. Ia meminta agar saya tetap kuat dan tegar sampai waktunya nanti kitab pustaka ini terbeberkan hingga penjuru dunia, dan saya yang memahaminya pun setuju karena memang itulah yang firasat saya rasakan.
Melalui kitab pustaka ini, saya pun mengenal lebih jauh lagi tentang sisi saya yang begitu misterius. Kadang saya merasa jika saya ada di dunia ini karena harapan para Buddha dan Bodhisatwa yang ingin saya membuat sebuah kontribusi religius yang hebat atas nama para Buddha dan Buddhisme di dunia ini. Dan itu pun saya rasa sudah benar karena sebanyak apapun pertanyaan yang saya pertanyakan, tetaplah jawabannya mengarah pada hal tersebut. Oleh karena itulah saya pun harus kehilangan kesempatan saya menjalani semua kenyamanan hidup seperti yang saya mau selama ini.
Kuliah desain di Singapura sehabis tamat SMA, menjadi seorang desainer beken yang disukai banyak klien dan orang penting, punya banyak duit jadi bisa tinggal dan hidup di Singapura serta menikmati kenyamanan hidup super enak yang hedonis dan cuek terhadap spiritualitas, menjadi atheis dan agnosis seperti kebanyakan orang jaman sekarang. Semua itu pun akhirnya kandas juga setelah tragedi kecelakaan ayah saya. Saya sempat merasa agak sesal di hati, namun akhirnya itu tidak lagi menjadi sebuah masalah. Mungkin memang benar jika seluruh hidup dan mati saya sudah diserahkan sepenuhnya kepada para Buddha dan Bodhisatwa, dan saya pun bisa menyadarinya setelah menjadi umat Buddha yang sah.
Saya tidak menyalahkan siapapun dan apapun dalam hidup ini. Biarpun saya harus tetap bertahan hidup susah dalam banyak perjuangan, namun saya tetap percaya jika para Buddha dan Bodhisatwa selalu punya banyak sugesti untuk saya mengatasi berbagai masalah. Hanya saja kadang saya perlu mengendalikan api emosi saya yang cenderung meluap. Maklum karena elemen – elemen pokok untuk spirit energi saya adalah elemen api dan logam. Bagi saya, akan lebih sulit menjalani hidup tanpa mengenal Buddha dan Buddhisme jikalau takdir untuk menjadi umat Buddhis dan menulis kitab pustaka ini telah berbicara terhadap nasib saya.
Kitab pustaka ini adalah kontribusi seperti yang mungkin para Buddha dan Bodhisatwa harapkan dari saya, dan saya pun harus mengusahakan seperti bagaimana caranya agar kitab pustaka ini bisa dibeberkan hingga ke penjuru dunia, dan pastinya akan ada banyak umat manusia nantinya yang mau mempercayai Buddha dan Buddhisme melalui kitab pustaka ini. Saya pun pastinya akan melanglang buana ke banyak negara dan tempat tanpa kenal lelah, demi menjadi orang yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kitab pustaka ini. Mungkin inilah visi misi kitab pustaka ini yang bisa saya terangkan semampu saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar